Suardi Saleh Sambut Baik Kunker Pansus DPRD Sulsel

    Suardi Saleh Sambut Baik Kunker Pansus DPRD Sulsel

    BARRU - Panitia Khusus (Pansus) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan melakukan kunjungan kerja (Kunker) di kabupaten Barru, pada Senin (15/7/2024). 

    Kunker Pansus DPRD Sulsel tersebut diterima langsung oleh Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si, diruang rapat kantor Bupati Barru, lantai 5 gedung MPP.

    Kunker Pansus DPRD Sulsel yang dipimpin Firmina Tallulemabang, SE, ini bertujuan untuk memperoleh informasi, saran, dan masukan dalam rangka penyempurnaan materi muatan Ranperda tentang Pengembangan Budidaya Holtikultura dan Peternakan Sulsel.

    Suardi Saleh mengucapkan selamat datang kepada Pansus DPRD Sulsel beserta rombongan di Barru. dia berkeyakinan setiap tamu yang datang di kabupaten Barru, Insya Allah akan membawa keberkahan.

    Dirinya mengurai gambaran umum kabupaten Barru dimulai dari luas hingga pencapaian pembangunan diberbagai sektor berikut strategi pemerintah dalam mencapai target Pemerintah Pusat pada penurunan stunting 14 ?n kemiskinan ekstrem 0% di tahun 2024.

    Terkait maksud dan tujuan kunjungan kerja Pansus DPRD Provinsi Sulsel, Suardi Saleh menyambut baik dan dikesempatan tersebut memaparkan secara detail kondisi pertanian, hortikultura dan peternakan di wilayah kabupaten Barru.

    "Potensi potensi pertanian dengan luas lahan sawah 14.703 Ha, dimana saat ini Pemerintah berusaha agar dapat dipanen dua atau tiga kali dengan melakukan pompanisasi", terang Suardi Saleh dihadapan Pansus.

    Menurutnya, untuk lahan bukan sawah seluas 41.938 Ha dimana luas TORA atau Tanah Objek Reforma Agraria yang telah dimanfaatkan masyarakat seluas 2.103 Ha

    Suardi Saleh juga menjelaskan salah satu komoditas hortikultura yang sudah berbentuk kawasan dan memberikan kontribusi tinggi adalah komoditi Nenas Madu yang berada di Desa Jangan Jangan Kecamatan Pujananting dengan luas 150 Ha, bahkan Pj.Gubernur Sulsel saat itu telah melakukan panen bersama.

    Sedangkan untuk sektor peternakan kondisi populasi ternak dan perkembangan peternakan di kabupaten Barru.

    "Di tahun 2023 luas pakan ternak berjumlah 597 ha, dimana ketersediaan hewan qurban sebanyak 2.273 ekor dan 808 ekor diantaranya dipotong pada saat qurban dan sebagiannya diantar pulaukan", kata Suardi Saleh.

    Suardi Saleh menuturkan, bahwa Barru telah ditetapkan sebagai wilayah Sumber bibit sapi Bali melalui SK Menteri Pertanian Nomor 437/Kota/SR.120/7/2013.

    Saat ini Pemkab Barru juga telah melakukan kerja sama dengan Fakultas Peternakan UNHAS Makassar melalui Teaching Industry Pembibitan Sapi Maiwa Breeding Center (MBC).

    "Kerjasama ini telah membantu para peternak sapi di kabupaten Barru mitra MBC saat ini sudah berjumlah 116 orang dengan populasi ternak 377 ekor", ujarnya.

    "Semoga hasil dari kunjungan Pansus DPRD Sulsel ini bermanfaat dan masukan serta saran juga akan menjadi motivasi bagi kami untuk lebih baik", harap Suardi Saleh.

    Sementara itu Firmina Tallulemabang menyampaikan terima kasih atas sambutan dan penerimaan yang luar biasa dari Bupati Barru bersama jajaran. Dirinya juga mengapresiasi keberadaan MPP dan menurutnya ini adalah bukti kerja keras Bupati Barru bersama jajarannya.

    "Dengan potensi pertanian, hortikultura, peternakan serta posisi strategis yang dimiliki Kabupaten Barru sebagai salah satu pintu gerbang akan sangat mendukung untuk memenuhi kebutuhan IKN", ungkapnya.

    Firmina menanggapi bahwa apa yang disampaikan akan menjadi informasi dan bahan materi untuk penyempurnaan 
    Rancangan Peraturan Daerah tentang Pengembangan Budidaya Holtikultura dan Peternakan Sulawesi Selatan yang saat ini masih dalam pembahasan di DPRD Provinsi Sulsel.

    barru sulsel bupati barru
    Muh. Ahkam Jayadi

    Muh. Ahkam Jayadi

    Artikel Sebelumnya

    Bupati Barru Terima Kunker Pansus DPRD Sulsel...

    Artikel Berikutnya

    Pemdes Nepo Acarakan Purnabakti Kadus Mareppang

    Berita terkait